Sahabat
Saat ini saya sedang menghadiri sebuah acara rapat guru di sebuah Kecamatan di Kabupaten Lumajang. Tertulis dalam undangan acara dimulai pukul 09.30. Ketika pertama kali saya membaca undangan tersebut, saya bertekad untuk hadir tepat waktu. Namun secara tiba-tiba terbesit dalam otak saya. "disana saya pasti datang paling awal dan acaraya baru akan dimulai 30 sampai 60 menit kemudian, harus menunggu dengan sabar sebelum acara benar-benar dimulai”. Akhirnya saya putuskan berangkat terlambat.
Sesampainya di tempat rapat guru tersebut, ternyata dugaan saya benar. Acara belum juga dimulai, sound sistem belum terpasang, hanya terdapat dua peserta dan seorang panitia saja. Saya langsung berpikir bahwa masa penantian yang tidak produktif sebentar lagi akan dimulai. Padahal luangnya waktu tidak boleh terbuang percuma, karena tiap hari, tiap waktu ,dan tiap kesempatan dalam, kehidupan apabila ditotal, semuapun tidak akan mampu untuk hanya sekedar memenuhi kewajiban dan amanah-anamah kita.
Untunglah salah satu peserta yang hadir merupakan teman baik yang ahli tentang koneksi internet dan membangun blog. Langsung saja, luangnya waktu saya manfaatkan untuk bertanya bagaimana memasang banner di blog dan cara-cara membuat tampilan blog lebih menarik. Alhamdulillah sepanjang waktu luang tersebut, saya telah mengusai bagaimana memasang banner di blog, mengunjungi web site Pemerintah Daerah untuk hanya sekedar komentar disana, dan membaca artikel tentang Internet sehat miliki seorang blogger.
Kemudian saya berpikir, apa yang menjadikan waktu luang tadi lebih bermanfaat ?. Yap ... jawabannya ketemu... ada lap top, modem flexy yang selalu saya bawa dan sedikit niat untuk mencari ilmu. Sehingga waktu luang telah termanfaatkan dengan baik, tidak lagi terbunuh dengan ngobrol omong kosong, gosip atau sekedar basa-basi. Sedikit waktu yang kita miliki bukan sebuah hambatan untuk menambah pengetahuan dan memperbaiki kualitas hidup kita.
Entah telah berapa sering internet telah menjadi solusi dalam kebuntuan-kebuntuan permasalahan yang saya alami. Masih segar dalam ingatan ketika dua orang murid akan berangkat ke Singapura untuk mengikuti IMC (International Matematic Contest) tahun 2010, tidak satupun contoh soal saya miliki pada awalnya, namun dalam waktu satu jam waktu luang saja telah terkumpul soal-soal kompetisi matematika internasional beserta solusinya. Murid kamipun berhasil meraih medali perak dalam kompetisi matematika internasional tersebut. Sebuah prestasi yang sangat langka bagi dua orang murid yang berasal dari Lumajang, sebuah kabupaten kecil di Jawa Timur.
Internet bagai sebuah cermin diri kita. Siapa diri kita adalah web site apa yang sering kita kunjungi, apa yang sering kita download, komentar-komentar apa yang sering kita tulis, dan apa artikel yang sering kita terbitkan. Bila kita sadari itu maka seharusnyalah kita pandai memanfaatkannya untuk mengukur perkembangan pribadi dan kedewasaan kita. Bila kita sadari itu maka kita akan malu bila membuka situs porno, melihat vidoe “panas” dan berkomentar kasar.
Dalam sedikit atau banyak waktu luang kita sebenarnya terdapat sebuah kesempatan dan beribu peluang. Petikan jari-jemari kita telah mampu mengubah dunia, kotak kecil dan kabel-kabel telah jadi senjata untuk melindungi kita, dan sedikit uang telah mampu menjadikan kita kaya. Sekarang tiada alasan bagi kita untuk terpuruk dan jatuh, bangkitkah dan ubah dunia. Dan waktu luang kita bisa mewujudkannya.
